Network
KABAR SINGAPARNA- Proses pemungutan suara pada Pemilu 2024, tidak hanya menimbulkan banyaknya Anggota penyelenggara pemilu dan panwas pemilu yang berjatuhan karena sakit hingga tercatat dua orang meninggal dunia.
Namun tragedi tidak disangka-sangka juga dialami seorang pengawas pemilu di kecamatan Salawu. Dimana seorang pengawas Pengawas TPS terjatuh di rumahnya saat sedang mencari sinyal untuk pelaporan pengawasan pemilu.
Baca Juga: Dipercaya Membuat Awet Muda dan Enteng Jodoh, Mitos Berenang di Wisata Cipaniis Kuningan
Peristiwa naas tersebut menimpa, Arianto yang merupakan petugas Pengawas TPS 17, warga kampung Cibangbay Desa Tanjungsari Kecamatan Salawu. Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu 16 Februari 2024 kemarin.
"Jadi kejadiannya pada hari Sabtu sore, dimana pada saat itu korban mau mengirimkan laporan pengawasan kepada kami," jelas Ketua Panwas Kecamatan Salawu, Jaja.
Lokasi rumah yang bersangkutan memang susah sinyal. Lalu dirinya mencoba untuk naik ke atas kursi sambil mengangkat handphone nya. Sayang, pada saat sudah berdiri di atas kursi, kakinya terpeleset dari pijakan hingga korban terjatuh.
"Pada saat terjatuh tersebut, tubuhnya membentur kaca rumahnya hingga hancur berserakan. Bahkan ada yang sampai menusuk bagian pinggulnya," kata Jaja.
Pecahan kaca yang menusuk bagian pinggul korban tersebut cukup besar dan runcing, sehingga mengakibatkan luka yang cukup besar dan dalam. Hingga seketika itu darahnya pun langsung membanjiri.
Keluarga korban yang melihat kejadian tersebut sontak menjerit histeris dan menghampiri korban yang terkapar tidak sadarkan diri. Dengan kaki berlumuran darah korban ditolong oleh keluarganya di bawa ke RSUD SMC.
"Alhamdulillah sekarang sudah sadar. Namun masih dirawat karena mengalami luka robek yang cukup dalam di bagian pinggulnya," kata Jaja.
