Network
KABAR SINGAPARNA- Selama arus balik lebaran Idul Fitri 2024, setidaknya tercatat sudah lebih dari 8 ribu penumpang yang melaksanakan arus balik dengan naik angkutan umum dari terminal Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Mereka berangkat dengan berbagai tujuan seperti Bekasi, Jakarta dan Bandung, Senin 15 April 2024.
Meski demikian, puncak arus balik di Terminal Singaparna ini sudah terjadi pada Sabtu 13 April 2024 kemarin. Mereka terpantau penumpang dari berbagai daerah yang ada di Kabupaten Tasikmalaya, seperti Sukarame, Tanjungjaya, Singaparna, Leuwisari, Cigalontang, Mangunreja hingga Sariwangi.
Namun akibat bus yang telat datang karena arus lalulintas padat di Jalur Alternatif Garut Tasikmalaya tersebut, beberapa penumpang tetap sabar dan rela menunggu kedatangan bus.
Baca Juga: Wisata Edukasi Bagi Anak, Melihat Hewan-Hewan Lucu di Wisata Taman Satwa Cikao Park Purwakarta
Kepala Terminal Singaparna Suhendar menyatakan, hingga hari ini lebih dari 8 ribu penumpang yang melaksanakan arus balik di Terminal Singaparna. Para penumpang tersebut terpantau mulai ramai sejak H+1 lebaran, hingga puncaknya paling banyak hari Sabtu dan Minggu kemarin.
"Jumlah tersebut yang melaksnakan arus belik tersebut menggunakan angkutan umum antar kota, provinsi maupun bus dalam kota dalam provinsi. Dengan tujuan terbanyak ke Bandung, Bekasi, Jakarta dan Tanggerang," terang dia, Senin 15 April 2024.
Menurut dia, arus balik akan tetap terjadi hingga Senin malam ini, mengingat masih ada waktu satu hari libur cuti lebaran. Ditambah masa sekolah anak-anak yang akan segera masuk di pekan ini.
"Mudah-mudahan hari ini terkahir, meski tidak terlalu ramai, tetapi masih cukup banyaknya. Kalau kemarin, bisa 700-900 penumpang dalam satu hari itu," tambahnya.
Sementara itu salah seorang penumpang asal Sukarame, Sintia (32) menuturkan, dirinya audah menunggu satu jam lebih bus untuk tujuannya ke Lebak Bulus. Akan tetapi bus tersebut belum juga datang. Informasi yang diperoleh dari petugas terminal dan PO Bus, jika masih terjadi kemacetan arus balik di jalur alternatif Garut - Tasikmalaya, hingga menyebabkan bus terlambat diperjalanan.
"Katanya masih terjebak macet diperjalanan busnya. Mudah-mudahan nanti mah lancar di jalannya," ujar dia.
