Butuh 65 Miliar Tuntaskan Bangunan Sekolah yang Rusak di Tahun 2025

- 2 Mei 2024, 20:30 WIB
Peserta upacara Hari Pendidikan Nasional 2024 yang digelar di Lapangan Upacara Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya terpaksa di evakuasi ke ambulan karena pingsan dan kondisinya lemah, Kamis (2/4/2024).
Peserta upacara Hari Pendidikan Nasional 2024 yang digelar di Lapangan Upacara Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya terpaksa di evakuasi ke ambulan karena pingsan dan kondisinya lemah, Kamis (2/4/2024). /Aris M Fitrian/

KABAR SINGAPARNA - Pada momen hari pendidikan nasional yang jatuh setiap tanggal 2 Mei ini, Kabupaten Tasikmalaya belum terbebas dari persoalan sarana dan prasarana pendidikan dasar yang banyak mengalami kerusakan. Bahkan bukan hanya di pelosok daerah, sekolah rusak juga sering kali ditemukan di daerah perkotaan

Hal ini pun seolah menjadi pekerjaan rumah yang belum bisa diselesaikan. Sebab setiap tahunnya, jumlah bangunan kelas atau sekolah yang rusak belum sebanding dengan upaya perbaikan yang dilakukan Pemkab Tasikmalaya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Mohammad Zen mengakui, jika sampai saat ini memang masih banyak bangunan sekolah rusak yang belum bisa tertangani. Disisi lain, ia mengaku jika, Pemkab dihadapkan pada dilema atas kebijakan pemerintah pusat melalui anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK).

Baca Juga: Siswa dan Guru MAN 4 Tasikmalaya Gelar Aksi Bersihkan Pantai Cemara di Momen Hari Pendidikan Nasional

“Saya mantan Kadis Pendidikan, kalau dulu merehab sekolah itu tumpuannya kan DAK. DAK itu untuk sekolah yang paling jelek itu dipastikan dapat DAK. Kalau sekarang, DAK hanya boleh dipakai untuk sekolah yang mengalami kerusakan 45 atau 65 persen, atau rusak sedang,” papar Zen, seusai menghadiri Apel Hari Pendidikan Nasional, Kamis 2 Mei 2024.

Dengan kebijakan itu, lanjut Zen, pihaknya merasa dibatasi. Namun demikian, Pemkab Tasikmalaya mengaku sudah mempunyai rencana dan target dalam penanganan fasilitas sekolah dan sekolah rusak. Yakni pada tahun 2025 mendatang, tidak ada lagi sekolah rusak di Kabupaten Tasikmalaya.

Maka kata dia, untuk mencapai target tersebut setidaknya dibutuhkan total anggaran mencapai Rp 65 miliar lebih. Jumlah itu, untuk rehabilitasi sekolah rusak semua tingkatan, yakni tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“2025 kita targetkan selesai, jumlahnya kita mentotalkan biaya. Itu mencapai 65 miliar,” ucap Zen.

Sementara itu, belasan pelajar jatuh pingsan saat ikuti upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional tingkat Kabupaten Tasikmalaya yang digelar di lapangan Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya. Jalannya upacara juga diwarnai ASN yang justru datang kesiangan hingga main gadget saat upacara berlangsung.

Baca Juga: Jalin Harmonisasi Disnaker Kota Tasikmalaya Gelar Acara Baksos, Pada Hari May Day 2024

Halaman:

Editor: Aris M Fitrian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah