Network
KABAR SINGAPARNA- Isra Miraj merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam. Pasalnya Isra Miraj mengisahkan perjalanan Nabi Muhammad SAW saat mendapatkan perintah dari Allah SWT untuk menjalankan sholat lima waktu.
Peristiwa Isra Miraj adalah dua perjalanan Nabi Muhammad SAW yang terjadi dalam satu malam. Isra Miraj diperingati setiap tanggal 27 Rajab tahun Hijriah oleh Umat Muslim.
Perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW merupakan peristiwa penting dan penuh keajaiban bagi umat Islam. Peristiwa ini dibagi menjadi dua bagian:
Baca Juga: 3 Rekomendasi Wisata Alam di Ciamis , Cocok Untuk Healing dan Camping
Isra: Perjalanan malam hari dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. Beliau diangkut oleh Buraq, makhluk bersayap yang mirip kuda atau keledai. Perjalanan ini bersifat fisik dan menempuh jarak yang jauh dalam waktu singkat.
Miraj: Kenaikan Nabi Muhammad SAW dari Masjid Al-Aqsa ke langit ketujuh dan Sidratul Muntaha. Beliau diangkat oleh malaikat Jibril. Perjalanan ini bersifat spiritual dan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.
Dalam bahasa Arab, Isra berarti perjalanan di malam hari, sedangkan Miraj adalah kenaikan. Saat peristiwa Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Mekkah ke Masjid Al Aqsa di Yerusalem.
Kemudian Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit ketujuh atau Sidratul Muntaha. Isra Miraj kerap dimaknai sebagai perjalanan rohani Nabi Muhammad SAW dalam satu peristiwa.
Akan tetapi, Isra dan Miraj sebenarnya terdiri dari dua bagian perjalanan Nabi Muhammad SAW, yaitu Isra Miraj. Peristiwa Isra Peristiwa Isra merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Kabah di Mekkah ke Masjid Al Aqsa, Yerusalem.
Saat perjalanan tersebut, Nabi Muhammad SAW menempuh dalam satu bulan menggunakan hewan bernama Buraq. Buraq digambarkan sebagai hewan bertubuh kuda putih dengan sayap dan ekor burung merak.
