Mobil listrik Heulang Galunggung Inovasi Mahasiswa Tasikmalaya, Siap Bersaing Turunkan Gas Emisi

- 18 Februari 2024, 22:00 WIB
Dua orang mahasiswa dengan karya mobil listrik Heulang Galunggung
Dua orang mahasiswa dengan karya mobil listrik Heulang Galunggung /Dok Fakultas Teknik Universitas Mayasari Bakti/

KABAR SINGAPARNA- Dua orang mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Mayasari Bakti (UMB) Tasikmalaya, Ridwan Maulana dan Dede A Rinjani berhasil merancang dan menciptakan sebuah mobil listrik revolusioner.

Keduanya terinspirasi untuk berpartisipasi dalam event karya mahasiswa tingkat nasional. Lantas mobil yang mereka namakan Heulang Galunggung itu diharapkan membantu dalam menekan polusi udara yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor konvensional.

Untuk memuluskan hal itu, mereka berdua mengaku Dapat dukungan penuh dari Ketua Program Studi Hanhan. Mereka juga berharap bahwa mobil listrik ini dapat mengurangi emisi berbahaya seperti karbon monoksida (CO), hidrokarbon (HC), nitrogen oksida (NO), dan debu.

Baca Juga: Daya Tarik Wisata Pinus Pengger Dlingo, Lokasi yang Tidak Habis Spot Berfoto Instagramable

"Kami berharap bahwa mobil listrik ini dapat mengurangi emisi berbahaya seperti karbon monoksida (CO), hidrokarbon (HC), nitrogen oksida (NO), dan debu. Yang selama ini dihasilkan dari mobil bahan bakar minyak," ujar Dede.

Hal itu dikatakan Dede  diacara pameran Workshop dan Training Negeri Lestari di Kampus UMB Tamansari Gobras, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Sabtu 17 Februari 2024.

Dede Ridwan menambahkan mobil ini telah diuji coba di sirkuit Bukit Peusar. Selain itu, bodi mobil dirancang menggunakan bahan komposit campuran serat bambu yang ramah lingkungan, menambah nilai ekologis dari garapan proyek ini.

Adapun Mobil listrik ini memiliki spesifikasi yang mengesankan, dengan dimensi panjang 160 cm dan lebar 130 cm. Dilengkapi dengan battery lithium ion 48 volt 2,2 KWH serta Motor penggerak BLD Mid Drive 2 KW 72 Volt 2800-4400 RPM.

Meskipun memiliki bobot 200 kg, mobil ini dapat mencapai kecepatan 70-80 Km/jam dan mampu beroperasi selama 22 jam dengan satu kali pengisian baterai.

Beberapa dosen yang terlibat dalam membimbing antara lain Muhammad Hanhan Nugraha, Anes Inda Rabbika, dan Andi Permana Rusdja dalam meramu Konsep mobil listrik Heulang Galunggung.

Halaman:

Editor: Aris M Fitrian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x