Sebanyak 2.466 PPPK Kini Diangkat Pemkab Tasikmalaya, Perjuangan Puluhan Tahun Akhirnya Membuahkan Hasil

27 April 2024, 07:30 WIB
Penandatanganan kontrak kerja sama pengabdian PPPK Kabupaten Tasikmalaya bertempat di aula kantor BKPSDM, pada Selasa 23 April 2024 lalu. /dok BKPSDM Kab Tasikmalaya/

 

KABAR SINGAPARNA - Kabar bahagia datang dari para Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Tasikmalaya. Dimana pada tahun ini sebanyak 2.466 PPPK yang lolos seleksi pada rekrutmen 2023 telah menandatangani kontrak kerja sama pengabdian yang disodorkan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.

Penandatanganan kontrak kerja sama pengabdian yang dilakukan pada Selasa 23 April 2024 di Aula kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tasikmalaya Jl. SL Tobing Kota Tasikmalaya, ini serta merta dipenuhi suasana haru dan bahagia.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tasikmalaya, Drs. Iing Farid Khozin M.Si mengatakan, jika perjanjian pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dengan para PPPK yang lulus tahun 2023 yakni dari kompetensi tenaga pendidik (guru), tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga teknis.

Baca Juga: Peringatan Hari Otonomi Daerah: Berikan Dampak Positif Dorong Meningkatnya IPM dan PAD

Ia menjelaskan, jika sebetulnya pihaknya lari lebih cepat. Sebab dalam aturannya 30 hari paling telat harus dikeluarkan perjanjian, namun ini baru 2 hari mendapatkan peraturan teknis (pertek) kemudian langsung dikerjakan.

"Jadi penandatanganan kontrak kerja pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPK) ini dilaksanakan selama 3 hari. Sebab jumlahnya yang cukup banyak, yakni 2.466 orang," jelas dia," ujarnya.

Pada hari pertama, dilaksanakan oleh sebanyak 900 orang. Hari kedua sebanyak 900 orang dan pada hari ketiga atau hari terakhir sisanya sebanyak 666 orang.

Ia pun menjelaskan, rencana untuk jadwal pelantikannya tanggal 7 Mei, tepatnya di belakang kantor Setda Kabupaten Tasikmalaya. Rencananya pula akan dihadiri oleh suami, istri dan orang tuanya PPPK.

"Nanti Pemkab Tasikmalaya bakal menyiapkan tenda yang bisa menampung 10.000 orang. Bahkan rencananya sekalian syukuran dan akan sambil bawa timbel seperti sameunan," jelasnya.

Dijelaskan Iing, rata-rata para PPPK ini sudah lama mengabdi, yakni ada yang 16 sampai 20 tahun. Khususnya para tenaga pendidik atau guru. Dengan diangkatnya menjadi PPPK, maka kata dia, mudah-mudahan menjadi keberkahan bagi mereka.

Baca Juga: Jangan Dibuang, Biji Buah Duku ini Ternyata Bisa Dijadikan Obat

Lantas kata Iing, setelah pelantikan nanti, para PPPK ini sudah sah menerima gaji pada awal bulan berikutnya. Jika pada bulan Mei dilantik, maka pada bulan Juni sudah menerima gaji pertama

Dalam aturannya, perjanjian kerja itu ada yang satu tahun, dua tahun, tiga tahun, empat tahun, dan lima tahun. Namun kata Iing, untuk angkatan sekarang dua tahun kontrak. Dua tahun tersebut, masa pengenalan awal kerja dengan SK, berikutnya evaluasi di tahun kedua.

Baca Juga: Hujan Semalaman Bencana Alam Kepung Tasikmalaya, Longsor Banjir Hingga Tersambar Petir

Dalam aturannya saat evaluasi ada yang mungkin tidak diperpanjang itu tidak bisa. Bahkan angkatan pertama sudah ada yang pensiun.

"Dulu yang pertama, mereka tidak memiliki dana pensiun. Namun yang sekarang kita buat perjanjian dengan BJB, Taspen. Ada program DPLK dengan pusat, sehingga mereka memiliki tabungan hari tua saat pensiun," ucapnya.

Setelah dilakukan Penandatanganan Kontrak Kerja, lanjut Iing, pihaknya berharap kepada teman-teman PPPK semangat kerja harus terus dikobarkan. Jangan sampai patah semangat setelah mendapatkan perjanjian kerja.

"Jangan mentang-mentang mendapatkan SK menjadi menurun semangatnya. Kemudian jangan sampai ada masalah, ketika akan diperpanjang kontraknya," jelasnya.

Mungkin kata dia, jadi evaluasi dan menjadikan tidak dilanjutkan. Sebab setiap tahunnya ada evaluasi, ada beberapa laporan hasil kinerjanya. Hal itu menjadi tolak ukur. Kecuali pelanggaran moral. Maka hal itu langsung ditindak dengan pemutusan perjanjian kerja.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Mohamad Zen, berpesan bahwa ini hasil perjuangan dari proses mengabdi. Harus dan perlu terus bersyukur karena kini telah diangkat menjadi ASN PPPK.

"Setelah dilantik nanti, semangat kerja harus lebih ditingkatkan karena perjuangan yang panjang ini akhirnya membuahkan hasil," ujarnya.

Salah satu guru SDN 2 Leuwibudah Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya, Rahmat Hidayat, yang sebelumnya menjabat Forum Honorer Guru dan Tenaga Kependidikan (FHGTK) Kabupaten Tasikmalaya mengatakan, sudah 16 tahun atau sejak 2008 yang lalu dirinya menjadi guru honorer. Pada tahun tahun 2023 kemarin, dirinya bisa naik dan berubah status menjadi ASN PPPK.

"Kuota untuk angkatan saya sendiri alhamdulillah cukup banyak. Perjuangan cukup ekstra, apalagi berangkat dari forum yang bukan berbadan hukum. Namun jelas berjuang dengan penuh semangat," kata dia. ***

Editor: Aris M Fitrian

Tags

Terkini

Terpopuler