Simulasi Keamanan Layaknya Seni Kolosal, Kericuhan Jelang Pemilu Ditanggulagi

- 22 September 2023, 05:07 WIB
Simulasi dan pelatihan kontijensi sispamkota yang digelar Polres Tasikmalaya di Jalan Baru Terusan Pemda Kabupaten Tasikmalaya, berlangsung mencekam layaknya pertunjukan seni kolosal, Kamis 21 September 2023
Simulasi dan pelatihan kontijensi sispamkota yang digelar Polres Tasikmalaya di Jalan Baru Terusan Pemda Kabupaten Tasikmalaya, berlangsung mencekam layaknya pertunjukan seni kolosal, Kamis 21 September 2023 /Aris M Fitrian/

KABAR SINGAPARNA - Situasi masa tidak terkendala hingga terjadi penyanderaan dan kerusuhan dimana-mana menjadi salah satu skenario yang terjadi ketika dilaksanakan Pelatihan dan Simulasi Situasi Kontijensi Sispamkota Polres Tasikmalaya yang dilakukan di Jalan Terusan Pemda, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis 21 September 2023. 

Tiga ledakan besar bahkan sempat mengagetkan warga yang menonton jalannya simulasi yang bertujuan dalam mempersiapkan pengamanan Pemilu 2024. Sebuah kendaraan yang tengah terparkir dipinggir jalan juga ikut meledak dan terbakar hebat.

Tidak hanya suara ledakan yang menggelegar, kobaran api disertai asap pekat membumbung tinggi ke udara. Ledakan juga terjadi saat anggota Brimob Polda Jabar mendobrak pintu dengan cara meledakan kunci pintu untuk selamatkan sandra.

Dalam penggeledahan, anggota Brimob dari Detasemen penjinak bom mendeteksi sebuah tas mencurigakan. Guna menjinakkan bom didalam tas, maka anggota berusaha mengurai bahan peledak didalamnya. Ledakan keras pun kembali terjadi.

Baca Juga: Situ Bagendit, Dari Legenda Menjadi Destinasi Wisata Kelas Dunia

Sebelum terjadi situasi yang benar-benar chaos dan tak terkendali, sempat terjadi bentrokan masa para pendukung Calon Presiden tahun 2024, usai mereka melaksanakan kampanye. Bahkan, salah satu calon presiden sempat mendapat serangan pengacau dengan mempergunakan senjata api. Aksi saling tembak pun terjadi.

Masa yang tidak puas bahkan merangsek makin banyak dan menyerang aparat keamanan dengan melemparkan batu serta berbagai benda tumpul. Mobil water canon, tembakan gas air mata hingga tindakan terukur dijalankan kepolisian untuk kendalikan situasi.

Akan tetapi aksi anarkis, penjarahan dan pengrusakan oleh masa semakin meluas dengan menjalar pusat perkotaan. Aksi penjarahan pertokoan dilakukan masa yang membuat warga ketakutan.

Tiga lapis pengamanan polisi diterjunkan namun tetap belum bisa mengamankan situasi. Hingga akhirnya situasi baru bisa terkendali setelah Detasemen 45 Polri turun kelapangan.

Sejumlah provokator diamankan polisi. Sementara mereka beberapa orang masa aksi yang terluka dibawa petugas kesehatan menuju rumah sakit.

Halaman:

Editor: Aris M Fitrian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah