"Sebab saat ini, kami mencoba menyemprot dengan pestisida modalnya harus besar. Dengan ramuan alami, sangat sulit dikendalikan. Maka upayanya harus ada masif," jelas dia.
Baca Juga: Harga Sayuran dan Bumbu Dapur Naik Jelang Idul Adha, Pedagang pun Siasati Agar Tetap Terjual
Sementara itu Kepala Desa Cikubang, Jajang mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan banyak keluhan dari para petani terkait serangan hama wereng tersebut. Bahkan pihak desa bersama petani berupaya melakukan penanganan dengan penyemprotan pestisida. Namun hama wereng tersebut hanya berpindah saja dan menyerang tanaman lain yang tidak disemprot pestisida.
"Sudah puluhan tahun sebenarnya tidak ada hama wereng, kini muncul kembali dan menyerang lahan pertanian warga kami," jelas dia.
Pihaknya pun meminta pihak terkait untuk melakukan penanganan secara masif, mengingat lahan yang terserang jumlahnya mencapai puluhan hektar. ***
Kontributor: Jalal