Hama Wereng Serang Lahan Pertanian Tasikmalaya, 60 Hektar Sawah di Cikubang Taraju Gagal Panen

- 3 Juni 2024, 19:00 WIB
Lebih dari 60 hektar lahan pertanian di Desa Cikubang Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya gagal panen, akibat tanaman padi para petani diserang hama wereng, Senin 3 Juni 2024
Lebih dari 60 hektar lahan pertanian di Desa Cikubang Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya gagal panen, akibat tanaman padi para petani diserang hama wereng, Senin 3 Juni 2024 /Jalal KP/

 

KABAR SINGAPARNA - Lebih dari 60 hektar lahan pertanian di Desa Cikubang Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya gagal panen, akibat tanaman padi para petani diserang hama wereng. Hama tersebut secara masih menyerang setiap petak sawah para petani, hingga dalam satu malam saja membuat tanaman pagi menguning dan mati.

Para petani di Desa Cikubang telah putus harapan. Meski kejadian ini telah dilaporkan ke pihak terkait, khususnya pengelola pertanian di desa tersebut, akan tetapi belum ada upaya yang efektif dalam menghalau hama tersebut. Saat ini petani hanya berupaya menghalau hama wereng dengan menyemprotkan cairan alakadarnya buatan sendiri dan berharap tanaman padi mereka bisa terselamatkan.

Baca Juga: Sidang Sengketa Pilkada Digelar Terbuka, Bahas Prosedur dan Mekanisme Pendaftaran Independen

Ketua Kelompok Tani Ciptarasa Sudirman, menjelaskan, jika kemunculan hama wereng ini sudah berlangsung sejak sebulan lalu. Setiap malamnya, hama wereng merusak setiap petak lahan persawahan petani dengan cepat. Dirinya pun heran, sebab kejadian munculnya hama wereng ini baru pertama kali terjadi, setelah puluhan tahun lalu hilang dan tidak pernah ada kabar lahan persawahan yang dirusak hama wereng.

"Jadi hanya dalam semalam saja puluhan petak sawah kami langsung menguning, coklat dan mati. Padahal kemarinnya, masih terlihat hijau dan subur," jelas dia, Senin 3 Juni 2024.

Dikatakan dia, banyak petani yang gagal panen akibat serangan wereng ini. Mereka semula akan memasuki masa panen pada minggu ini, akan tetapi setelah dicek ke lahan persawahan, tanaman padi merek sudah berubah coklat dan mati. Ada pun lahan yang masih tersisa, para petani segera memanennya guna menyelamatkan dari kerugian lebih banyak.

Sudirman mengatakan, jika biasanya dalam situasi normal petani bisa panen sampai 1 ton dalam 1 hektar, maka kini dapat 3 kuintal saja sudah untung. Ketimbang tanaman padi mereka rusak dan tida terselamatkan.

Di Kelompok Tani Ciptarasa saja sudah sekitar 50 hektar luas pesawahan yang terserang hama wereng. Lahan tersebut berada di blok Burujul, Batuberem, Parakanpanyang, Blok 19, 25 dan blok 23 Dusun Cikubang. Jika ditotal dengan lahan lain di desa Cikubang tentu jumlahnya lebih dari 60 hektar.

Ditambahkan Sudirman, jika hama wereng sangat sulit dikendalikan. Berbeda dengan tikus yang masih bisa dilawan dengan upaya di buru. Atas kejadian ini, pihaknya meminta dinas terkait segera turun tangan dan melakukan penanganan. Salah satunya dengan penyemprotan masal di area pertanian desa Cikubang.

Halaman:

Editor: Aris M Fitrian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah