Keutamaan Berpuasa 6 Hari di Awal Bulan Syawal, Rasakan Tingkatan Derajat Ibadahnya

- 12 April 2024, 19:00 WIB
Ilustrasi puasa Syawal
Ilustrasi puasa Syawal /Freepik.com/Free

KABAR SINGAPARNA - Setelah Ramadan ada puasa sunah yang dianjurkan selama 6 hari di bulan Syawal atau biasa disebut dengan puasa sunah Syawal. Puasa ini dimulai sejak 2 Syawal atau tepat selang sehari setelah hari raya Idul Fitri.

Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam sendiri pernah menjelaskan bahwa orang yang melakukan 6 hari puasa Syawal setelah bulan puasa Ramadan maka ia akan memperoleh pahala senilai tahun berpuasa.

Perintah mengerjakan puasa Syawal disebutkan had Abu ayub al anshori radallahu anu Rasulullah saw. Bersabda “Barang siapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa 6 hari dibulan syawal maka dia seperti berpuasa setahun penuh” HR muslim.

Baca Juga: 5 Momen Keseruan Kumpul Bareng Keluarga Saat Lebaran Idul Fitri

Berikut lima keutamaan puasa sunah di bulan Syawal

1. Penyempurna Puasa Ramadan

Salah satu manfaat ibadah sunah adalah sebagai penyempurna ibadah fardu. Sebagaimana salat sunah rawatib atau qbliah dan ba'diah yang bisa menjadi penyempurna bagi salat fardu. Demikian juga puasa sunah Syawal bisa menjadi penyempurna puasa Ramadan.

2. Pahala Puasa Satu Tahun

Dalam Al-quran surah Alan’am ayat 160 dijelaskan bahwa setiap satu amal ibadah akan dibalas pahala 10 kali lipatnya. Mengacu pada penjelasan ini jika dikalkulasikan maka bulan puasa Ramadan dikali 10 sama 10 bulan kemudian 6 hari puasa Syawal Dik 10 sama dengan 2 bulan jadi 10 bulan dah 2 bulan sama 12 bulan atau 1 tahun.

3. Tanda Diterimanya Puasa Ramadan

Salah satu ciri-ciri diterimanya amal ibadah adalah konsistensi melakukan ibadah yang lain setelah ibadah pertama atau Ramadan selesai. Begitupun dalam puasa Ramadan salah satu ciri-ciri diterimanya puasa Ramadan seseorang melakukan puasa sunah Syawal setelahnya.

4. Sebagai Tanda Syukur

Melaksanakan puasa sunah Syawal merupakan bukti syukur seorang hamba. Karena selama bulan Ramadhan memeperoleh anugrah dari Allah subhu wa taala.

Baca Juga: Adab Dan Etika Yang Harus Diperhatikan Saat Bersilaturahmi Lebaran

5. Menjaga Konsistensi Ibadah

Selesainya bulan Ramadhan bukan berarti ibadah – ibadah didalamnya terputus. Melainkan dengan melakukan puasa dibulan syawal termasuk menjaga konsistensi ibadah tersebut.

Halaman:

Editor: Aris M Fitrian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x