Network
KABAR SINGAPARNA - Pada dasarnya, setiap 10 hari di bulan Ramadhan, baik di 10 hari awal, tengah, maupun akhir memiliki sejumlah keistimewaan masing-masing. Namun, berkat adanya kabar lailatul qadar yang disematkan pada waktu menjelang terakhir puasa, tidak heran selalu ramai perbincangan tentang apa saja amalan 10 hari terakhir Ramadhan.
10 hari di bulan puasa selalu dikatakan memiliki fase dan keistimewaannya masing-masing. Seperti 10 hari pertama merupakan fase diberikannya rahmat dan kasih sayang Allah SWT, 10 hari kedua merupakan fase dibukanya ampunan, dan 10 hari terakhir disebut dengan fase pembebasan dari api neraka.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Jakarta yang Lagi Hits, Pilih Sekarang untuk Libur Lebaran
Fase pembebasan api neraka atau disebut dengan istilah itqun minan nar dikatakan memiliki keistimewaannya tersendiri dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya. Oleh karena itu, tidak heran jika kamu bisa memanfaatkan momen ini untuk melaksanakan amalan 10 hari terakhir Ramadhan yang akan kami sajikan berikut ini.
Amalan 10 Hari Terakhir Ramadhan
1. Menghidupkan Sholat Malam
Bersungguh-sungguh untuk menghidupkan sholat malam dengan melaksanakan sholat-sholat sunat sampai berzikir sampai waktu fajar tiba. Hal ini senada dengan apa yang dilakukan Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dalam penuturan Aisyah RA.
"Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau mengencangkan ikat pinggang, menghidupkan malam-malam dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah."
Baca Juga: Ayo Ikuti, Lomba Dulag di Pusat Budaya Pagerageung Berhadiah Rp 10 Juta
Dari hadits di atas, maksud dari mengencangkan ikat pinggang ialah berupaya untuk bersungguh-sungguh beribadah di 10 hari terakhir Ramadhan.
