Khutbah Jum'at, Mewujudkan Keberkahan di Masyarakat

- 5 April 2024, 12:00 WIB
Ilustrasi khutbah Jum’at, 05 Januari 2024
Ilustrasi khutbah Jum’at, 05 Januari 2024 /Admin/yppmalfalahjatirokeh

KABAR SINGAPARNA - Arikel ini mengulas khutbah Jum'at mengenai mewujudakan keberkahan di masyrakat.

الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِه نَسْتَعِيْنُ عَلى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا
مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلى اٰلِه وَأَصْحَابِه وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ،
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَه لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْن. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالى: ولَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِين

Dalam khutbah Jum'at ini khatib mengajak kepada diri khatib dan jamaah sekalian untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Peningkatan iman yang terus dilakukan dengan peningkatan amal sholeh. Karena derajat kemuliaan seorang hamba di sisi Allah hanyalah dinilai dengan ketaqwaannya. Sebagaimana dalam Al-Qur'an Allah berfirman:


إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ

"Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa".

Hadirin Jamaah Jum'at yang dimuliakan Allah

Kehidupan masyarakat yang bertaqwa merupakan cermin dari masyarakat yang penuh keberkahan. Adapun karakteristik masyarakat yang berkah adalah masyarakat yang jauh dari dosa-dosa dan maksiat. Sebaliknya masyarakat yang penuh dengan dosa-dosa dan kemaksiatan adalah cermin dari masyarakat yang rentan terhadap siksa bahkan azab dari Allah SWT. Kondisi ini ibarat tubuh penuh dengan penyakit dan kotoran yang menjijikkan. Maka ia tidak produktif dan bahkan tidak bisa diharapkan darinya kebaikan. Keberkahan suatu masyarakat itu mempunyai syarat khusus yang telah ditentukan Umat sehingga dengan mewujudkannya akan terwujudlah masyarakat yang mendapatkan keberkahan, sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-'Araf [7] ayat 96:

وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰٓى اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ وَلٰكِنْ كَذَّبُوْا فَاَخَذْنٰهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ

"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya."

Baca Juga: Bentuk Kepedulian Sesama, MAN 4 Tasikmalaya Berbagi Takjil Depan Mesjid Besar Cikalong

Ustadz Sayyid Quthb mengomentari ayat ini sebagaimana yang ditulisnya dalam tafsir Fi zhilal al-Qur'an, beliau mengatakan: "Berkah-berkah yang dijanjikan Allah kepada orang-orang yang beriman dan bertaqwa secara tegas dan meyakinkan itu, bermacam-macam jenis dan ragamnya. Juga tidak dirinci dan tidak ditentukan batas-batasnya oleh nash ayat itu. Isyarat yang diberikan nash umat itu menggambarkan limpahan yang turun dari semua tempat, bersumber dari semua lokasi, tanpa batas, tanpa perincian, dan tanpa penjelasan.. Maka ia adalah berkah dengan segala macam warnanya, dengan segala gambaran dan bentuknya.

Keberkahan yang dijanjikan kepada orang beriman dan bertaqwa ialah bahwa keberkahan itu kadang-kadang menyertai sesuatu yang jumlahnya sedikit, tetapi memberikan manfaat yang banyak serta diiringi dengan kebaikan, keamanan, kerelaan, dan kelapangan hati. Berapa banyak bangsa yang kaya dan kuat tetapi hidup dalam penderitaan, tidak ada rasa aman, penul goncangan dan krisis, bahkan menunggu kehancuran."

Kaum muslimin yang dimuliakan Allah

Halaman:

Editor: Abub M Basit


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x