Tempat Misterius yang Belum Ditemukan Tapi Dikisahkan dalam Al-Quran, Dimana Saja Itu

- 5 April 2024, 20:00 WIB
Ilustrasi terkait tempat misterius di bumi mulai dari Istana Nabi Sulaiman hingga Telaga Ainul Hayat.
Ilustrasi terkait tempat misterius di bumi mulai dari Istana Nabi Sulaiman hingga Telaga Ainul Hayat. /Tangkapan layar/YouTube TAU GAK

Baca Juga: Memahami Pasangan Dalam Rumah Tangga, Fahami Agar Hidup Harmonis dan Bahagia

4. Gunung Qaf

Tempat yang misterius adalah sebuah gunung kisahnya pernah disabdakan Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam ketika sahabat beliau yang bernama Abdullah IBN salam Tengah bertanya kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam Ya Rasulullah

“dengan apa bumi ini bisa tenang Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda dengan beberapa gunung kemudian Abdullah Bin Salam melanjutkan bertanya lalu dengan Apa gunung-gunung itu dikokohkan? Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda dengan gunung Qaf yang terbuat dari batu zamrud hijau dan birunya langit”

Para ahli tafsir mengatakan bahwasanya gunung Qaf merupakan induk semua gunung yang ada di dunia ini ada beberapa pendapat mengenai keberadaan Gunung Qaf ini.

Raja Zulkarnain pernah naik ke gunung ini mengenai letaknya ada diantara Yordania dan Arab Saudi namun ada juga berpendapat lain mengatakan letaknya ada di daerah Yaman. Selain itu ada yang menyebut gunung Qaf berada di suatu daerah sebelum Persia dekat tembok Yakjuj dan makjuj.

5. Istana Kerajaan Nabi Sulaiman

Raja Sulaiman adalah sosok orang terkaya sebenarnya “Dia berkata Ya Tuhanku ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapapun setelahku sungguh Engkaulah yang Maha Pemberi” (Alquran surat Shad ayat ke-35)

Saking luar biasanya bentuk dari istana ini sampai-sampai ternukil di dalam Alquran menurut beberapa para ahli sejarah istana megah Sulaiman dibangun oleh manusia dan bangsa jin makanya istana dari Nabi Sulaiman Ini Istimewa tidak bisa jika dibandingkan dengan bangunan-bangunan modern seperti sekarang ini istana Nabi Sulaiman.

Semoga bermanfaat lebih dan kurangnya Mohon dimaafkan yang benar datangnya dari Allah subhanahu wa ta’ala khilaf atau keliru itu datangnya dari saya pribadi sebagai manusia biasa.***


Penulis : Lhutvi Basyori

Halaman:

Editor: Aris M Fitrian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah