Network
KABAR SINGAPARNA - Memasuki musim pancaroba, khususnya pergantian dari musim penghujan ke kemarau, masyarakat Kabupaten Tasikmalaya diminta waspada terhadap gejala diare dan penyakit penyerta seperti ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) alias batuk dan pilek.
Direktur RSUD Singaparna Medika Citrautama Kabupaten Tasikmalaya dr. Iman Firmansyah mengatakan, meski sampai saat ini belum ada peningkatan terkait kedua kasus penyakit tersebut, namun antisipasi sangat penting dilakukan oleh masyarakat.
Apalagi saat ini sudah memasuki pergantian musim yang mana gejala-gejala tersebut kerap muncul di masyarakat.
“Kita hanya menerima rujukan dari Puskesmas yang ada di Kabupaten Tasikmalaya. Biasanya memang kalau musim pancaroba, angka yang terkena diare serta ISPA meningkat,” terang dia, Sabtu 9 Juni 2023.
Saat ini, lanjutnya, di SMC masih menangani penyakit yang berhubungan dengan pernafasan hingga covid-19 yang masih ada. Bahkan, pihaknya masih membuka ruang isolasi, termasuk ruangan tekanan negatif.
“Sekarang masih ada, satu dua orang ya. Kasus diare masih belum masuk Kejadian Luar Biasa (KLB). Kalau masih dua orang saja masih wajar, karena memang belum signifikan,” ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan, menjaga pola makan dan minum. ***
