Kunjungan Wisatawan ke Galunggung Selama Libur Lebaran Turun Dari Tahun Lalu, Kini Hanya Mencapai 11 Ribu

- 17 April 2024, 21:00 WIB
Pengunjung di objek wisata Cipanas Galunggung Tasikmalaya nampak membludak
Pengunjung di objek wisata Cipanas Galunggung Tasikmalaya nampak membludak /Aris Saputra/

 

KABAR SINGAPARNA - Tingkat kunjungan wisatawan yang datang ke Objek Wisata Gunung Galunggung saat libur Lebaran Idul Fitri 1445 hijriah ditaksir mencapai 11 ribuan orang. Mereka datang dari berbagai daerah, baik wisatawan lokal maupun luar daerah yang kebetulan sedang mudik ke Tasikmalaya, dan berwisata untuk menikmati pemandangan kawah Gunung Galunggung serta dan pemandian air panas alaminya.

"Mayoritas memang wisatawan lokal yang datang untuk mengisi liburan lebaran. Meski banyak juga wisatawan luar daerah yang kebetulan sedang mudik ke Tasikmalaya," jelas Manager Site Priangan PT Palawi Risorsis, anak perusahaan Perhutani yang mengelola wisata Gunung Galunggung, Sumarsono, Rabu 17 April 2024.

Ia mengatakan, untuk angka kunjungan wisatawan terhitung sejak 5 hari sebelum dan 5 hari setelah Hari Raya Lebaran Idul Fitri, wisatawan yang berkunjung ke Kawah Galunggung sebanyak 3.974 orang, kemudian ke Cipanas Galunggung sebanyak 7.383 orang.

Baca Juga: Layanan Mudik-Balik Gratis dari Kemenag Tasikmalaya Disambut Gembira Pemudik

Jumlah kunjungan saat libur Lebaran itu, kata dia, jika dibandingkan dengan musim libur Lebaran tahun sebelumnya terjadi penurunan sekitar 10 persen. Dimana tercatat tahun 2023 sebanyak 4.133 orang ke Kawah Galunggung, dan 8.838 orang ke Cipanas Galunggung.

"Untuk tingkat kunjungan rata-rata turun pak dari tahun 2023 kemarin, mungkin sekitar 10 persen turunnya," kata dia.

Ia pun menambahkan, jika penurunan kunjungan wisatawan ke Gunung Galunggung dipengaruhi karena berbagai faktor, di antaranya ekonomi masyarakat yang belum stabil dampak dari tahun politik dan kenaikan harga bahan pokok.

Selain saat ini banyaknya destinasi wisata di tempat lain juga turut menyebabkan penurunan. Faktor waktu libur Lebaran tahun ini yang lebih sebentar, dibandingkan dengan Lebaran tahun sebelumnya juga berpengaruh.

"Kalau perkirakan kami, faktor ekonomi masyarakat belum kembali pulih akibat tahun politik, serta kenaikan bahan pokok kemarin, serta libur Lebaran yang cuma sebentar dibanding tahun 2023," katanya.

Halaman:

Editor: Aris M Fitrian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x