KABAR SINGAPARNA - Daging sapi merupakan salah satu sumber protein hewani yang paling digemari di Indonesia.Namun, daging sapi termasuk bahan makanan yang mudah rusak jika tidak disimpan dengan benar. Bakteri yang terdapat pada daging mentah dapat berkembang biak dengan cepat, terutama pada suhu ruangan. Hal ini bisa menyebabkan daging menjadi busuk dan mengeluarkan bau tidak sedap. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menyimpan daging sapi yang tepat agar tetap segar dan aman untuk dikonsumsi.
Salah satu metode penyimpanan daging yang umum dilakukan adalah dengan membekukannya di dalam freezer. Daging beku bisa disimpan dalam waktu yang lebih lama dibandingkan dengan daging segar. Namun, proses pembekuan dan penyimpanan daging di freezer dapat memengaruhi kualitas daging jika tidak dilakukan dengan benar.
Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah daging sapi perlu dibungkus plastik saat disimpan di freezer? Jawabannya adalah tidak mutlak harus dibungkus plastik.Sebagai alternatif, kamu bisa menyimpan daging sapi di dalam wadah kedap udara yang terbuat dari plastik, kaca, atau stainless steel. Pastikan untuk mengeluarkan semua udara dari wadah sebelum menutupnya rapat-rapat. Hal ini bisa membantu mencegah pertumbuhan bakteri dan freezer burn.
Berikut tips mudah dan cemerlang untuk kamu yang ingin menyimpan daging sapi kurban di dalam freezer menggunakan plastik.
6 Cara Menyimpan Daging Sapi di Dalam Freezer
1. Pilih Plastik Berkualitas Tinggi
Langkah pertama adalah memilih plastik berkualitas tinggi yang khusus dirancang untuk penyimpanan makanan di freezer. Plastik ini umumnya terbuat dari bahan HDPE (High Density Polyethylene) atau LDPE (Low Density Polyethylene) yang tahan lama dan aman untuk bersentuhan dengan makanan. Hindari menggunakan plastik kresek tipis yang mudah robek dan bocor, karena dapat menyebabkan daging sapi terkontaminasi bakteri dan udara.
2. Potong Daging sesuai Kebutuhan
Memotong daging sapi sesuai kebutuhan sebelum disimpan di freezer bisa menghemat ruang dan memudahkan proses pencairan. Potong daging sesuai dengan hidangan yang ingin kamu masak, misalnya steak, rendang, atau daging giling. Hal ini juga membantu daging membeku lebih cepat dan merata.
3. Bungkus Daging dengan Rapat
Keluarkan udara sebanyak mungkin dari plastik sebelum menutupnya rapat-rapat. Hal ini untuk mencegah terjadinya freezer burn, yaitu kondisi di mana permukaan daging mengering dan berwarna kecoklatan karena paparan udara. Kamu bisa menggunakan teknik double wrapping, yaitu membungkus daging dengan dua lapis plastik untuk memastikan kedap udara.
Baca Juga: Ingin Daging Sapi Jadi Empuk? 6 Manfaat Daun Pepaya untuk Daging Sapi, Lengkap Cara Mengolahnya
4. Label Tanggal dan Jenis Daging
Menuliskan tanggal dan jenis daging pada label plastik sangat penting untuk memudahkan kamu dalam mengidentifikasi dan menggunakan daging beku. Catat tanggal saat kamu memasukkan daging ke dalam freezer, dan jenis potongan daging (misalnya, paha depan, sirloin, dll.). Dengan informasi ini, kamu bisa memprioritaskan penggunaan daging yang lebih tua terlebih dahulu.
5. Simpan Daging di Suhu yang Tepat
Suhu ideal untuk menyimpan daging sapi di freezer adalah -18°C atau lebih rendah. Suhu ini membantu memperlambat pertumbuhan bakteri dan menjaga kualitas daging selama berbulan-bulan. Gunakan termometer freezer untuk memastikan suhu di dalam freezer kamu selalu stabil.
6. Hindari Membekukan Kembali Daging Sapi yang Sudah Dicairkan
Mencairkan daging sapi beku dan membekukannya kembali bisa menurunkan kualitas daging secara signifikan. Hal ini karena proses pencairan dan pembekuan berulang kali bisa merusak tekstur daging dan membuatnya menjadi lebih kering dan alot. Sebaiknya cairkan daging sapi hanya secukupnya untuk kebutuhan memasak saat itu.
Baca Juga: Buat Mertua Tersenyum dengan Masakan ini, Cara Membuat Daging Sapi Rendang yang Empuk dan Enak
Itulah tips untuk kamu yang penasaran atau kepo bagaimana cara yang benar menyimpan daging sapi di dalam freezer menggunakan plastik dengan aman dan benar. Share artikel ini ke sosial media, dan kunjungi terus Kabar Singaparna untuk informasi lainnya. ***