Network
KABAR SINGAPARNA - Berbagai penyebab menurunnya fungsi ginjal salah satunya adalah penggunaan obat-obatan. Hal tersebut membuat banyak kalangan menjadi ragu untuk meminum obat dalam jangka waktu yang panjang.
Walau tidak semua tapi memang ada beberapa obat yang jika dikonsumsi dalam jangka panjang dan tidak sesuai anjuran dokter dapat merusak kesehatan ginjal.
Oleh karena itu penting untuk diketahui jenis jenis obat apa saja yang dapat berpotensi merusak kesehatan ginjal terutama bila penggunaannya tidak di bawah pengawasan dokter.
Baca Juga: Waspada Bahaya Obat Kuat, Bisa Bikin Tegang Sampai 4 Jam Tapi Malah Bikin Enggak Fungsi
Tujuh jenis obat yang dapat merusak kesehatan ginjal.
1. Obat Anti Nyeri
Obat antiinflamasi nonsteroid merupakan obat yang memberikan Efek analgesik dan antipiretik. Obat ini biasanya digunakan untuk mengurangi peradangan meredakan nyeri dan menurunkan demam.
Terlalu sering mengonsumsi obat antin nyeri yang dijual bebas seperti aspirin, naprosen dan ibupren dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal. Obat pereda nyeri harus dikonsumsi sesuai dosisnya dan tidak boleh lebih dari 10 hari berturut-turut untuk nyeri atau 3 Hari berturut-turut Untuk demam.
jika dikonsumsi terlalu lama obat ini dapat menyebabkan kerusakan karena mengurangi aliran darah ke ginjal.
2. Antibiotik
adalah obat yang membunuh bakteri penyebab infeksi, dikutip dari laman University of Michigan obat seperti aminoglikosida, cefalosporin amfoteresin B, basitresin dan fomisin yang berfungsi sebagai antibiotik bisa menyebabkan kerusakan ginjal. Orang yang mengonsumsi antibiotik harus tetap terhidrasi hal itu karena dehidrasi dapat membuat obat menggumpal dan membentuk kristal sehingga menghalangi buang air kecil.
3. Obat Asam Lambung
Obat asam lambung dapat menekan senyawa asam di pencernaan beberapa obat asam lambung seperti omeprazol atau priloseek esomeprazol atau nesium fotidin atau pepsid dan kalsium karbonat atau tums dapat berdampak pada kesehatan ginjal Jika dikonsumsi berlebihan. Oleh karena itu anda hanya boleh meminum obat-obatan tersebut dalam jangka waktu pendek atau kurang dari sebulan.
4. Suplemen
Suplemen biasanya tersedia dalam bentuk tablet kapsul bubuk teh maupun bentuk ekstrak suplemen diyakini dapat meningkatkan kesehatan. Namun jika dikonsumsi secara berlebihan suplemen dapat mempengaruhi fungsi ginjal.
