Jangan Tidur Pakai Kipas Angin, Wajah Bisa Lumpuh dan Ini yang Terjadi Pada Tubuh Kita

- 12 Juni 2024, 15:40 WIB
Ilsutrasi seseorang sedang tidur
Ilsutrasi seseorang sedang tidur //Pexels/Wilphoto Style

KABAR SINGAPARNA - Tidak sedikit orang memilih tidur dengan kipas angin yang menyala, tujuannya adalah agar tidak kepanasan sehingga tidur jadi lebih nyenyak. Meski begitu tidak semua orang bisa tidur pakai kipas angin, bahaya tidur dengan kipas angin bisa menimbulkan efek negatif bagi orang dengan kondisi kesehatan tertentu.

Kendati memberikan manfaat positif untuk sebagian besar orang tidur pakai kipas angin justru berbahaya jika dilakukan terus-menerus. Pasalnya kipas angin dapat mengedarkan partikel-partikel debu maupun alergen zat pemicu alergi lain yang bisa menyebabkan iritasi.

Adapun pemicu alergi paling umum ketika tidur pakai kipas angin yaitu tungau debu serangga berukuran sangat kecil ini hidup di area berlapis kain dan lembab, berikut sejumlah masalah kesehatan bisa muncul akibat penggunaan kipas angin.

Baca Juga: Penderita Insomnia Wajib Baca, 5 Tips Tenangkan Pikiran di Malam Hari Agar Cepat Tidur

1. Alergi Debu

Kesejukan kipas angin hanya sirkulasi udara yang hanya diputar di dalam ruangan saja, tanpa disadari keberadaan kipas angin tidak ada pergantian udara sehingga membuatmu menghirup kembali sisa pernapasan sendiri. Saat kamar tidak dapat menyaring udara dengan baik kipas angin berpotensi menyebarkan bakteri, kuman bahkan virus lewat udara.

Jika kamu yang mengandalkan kipas angin di saat tidur maka tidak dianjurkan menggunakannya setiap hari. Jika kipas angin yang terus-terusan menyala alhasil dapat menyedot debu di ruangan dan mengakibatkan debu-debu tersebut ke arahmu. Hal ini akan membuat tenggorokan terasa sakit batuk-batuk hingga terserang asma karena alergi debu.

2. Bell Palsy

Ketika kamu gerah dan menyalakan kipas angin sampai tertidur maka akan mengakibatkan dampak buruk seperti sindrom Bell palsy Penyakit ini sebuah kelumpuhan yang menyerang wajah pada seseorang. Kondisi ini bisa terjadi karena wajah selalu terpapar suhu dingin dari angin sehingga wajah jadi lebih menegang ketika terkena penyakit ini wajah akan terasa tegang terus dan sulit senyum atau berekspresi.

3. Hiportermia

Berlama-lama menggunakan kipas angin di malam hari mengakibatkan hipertermia, kondisi hipertermia adalah ketika suhu tubuh berada di atas normal 36 derajat Celcius dan terus berada di tingkatan yang lebih saat tubuh tidak mampu menahan suhu panas. Maka dari itu ketika cuaca sangat panas sebaiknya tidak menyalakan kipas angin di dalam ruangan yang tanpa adanya ventilasi udara buka semua jendela saat menyalakan kipas anginnya, ketika jendela terbuka Tubuh akan merespon dengan mengeluarkan keringat tetapi jika suhu ruangan lebih panas dibandingkan suhu tubuh maka dapat meningkatkan tekanan panas pada tubuh atau terjadi hipertermia.

4. Kekurangan Oksigen

Tidur menggunakan kipas angin memang terasa sejuk ternyata bila kipas yang terus berputar kencang akan membuat paru-paru tidak mendapatkan pasokan Oksigen yang cukup keluarnya udara dingin dari kipas angin maka angin tersebut akan mengenai hidung maupun mulut. Hal ini bisa memperparah kondisi sehingga kamu kekurangan oksigen dan jadi sulit bernapas.

Baca Juga: Ingin Tahu Cara Cepat Tidur di Malam Hari? inilah 6 Minuman yang Bikin Ngantuk Berat, Coba Konsumsi Sekarang

Halaman:

Editor: Aris M Fitrian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah