6 Santri Diserang Ribuan Tawon, Damkar Akhirnya Lakukan OTT

- 27 April 2024, 08:30 WIB
ilustrasi - petugas Damkar dan BPBD tenah mengevakuasi sarang tawon vespa di atap bangunan
ilustrasi - petugas Damkar dan BPBD tenah mengevakuasi sarang tawon vespa di atap bangunan //Foto: ANTARA/Shabrina Zakaria

KABAR SINGAPARNA - Ribuan ekor tawon Vespa menyerang para santri di Pondok Pesantren Al-Huda yang berlokasi di kampung Sukasari Girang Desa Mekarjaya Kecamatan Padakembang Kabupaten Tasikmalaya, pada Rabu 24 April 2024 malam kemarin. 

Kejadian serangan ribuan tawon vespa tersebut terjadi pada pukul 22.00 WIB. Dimana kala itu para santri baru selesai acara pengajian rutin dan hendak kembali ke pondoknya. Tercatat 6 orang santri yang mengalami luka cukup serius dan harus mendapatkan perawatan medis ke Puskesmas setempat.

Beruntung mereka mampu menyelamatkan diri dan efek racun sengatan tawon di tubuhnya segara mendapatkan obat penawar. Sehingga para santri inipun berangsur pulih. Umunya para santri mendapatkan sengatan di bagian kepala dan tangan.

Baca Juga: Sebanyak 2.466 PPPK Kini Diangkat Pemkab Tasikmalaya, Perjuangan Puluhan Tahun Akhirnya Membuahkan Hasil

Mengetahui kejadian ini, pihak pengelola pondok pesantren segera menghubungi petugas Damkar Kabupaten Tasikmalaya guna meminta bantuan evakuasi sarang tawon. Sebab jika dibiarkan, maka khawatirnya akan terjadi serangan berikutnya dan menimbulkan korban.

Tidak berselang lama petugas Damkar Kabupaten Tasikmalaya pun datang dengan pakaian lengkap untuk melakukan OTT (Oprasi Tangkap Tawon). Mereka pun sebelumnya menyemprotkan cairan khusus untuk membasmi tawon yang menyerang santri. Posisi sarang yang berada di bagian genting bangunan pesantren memang cukup merepotkan upaya evakuasi.

"Upaya kami melakukan evakuasi ternyata tak berjalan mulus. Sebab ratusan tawon masih beterbangan dan sulit untuk ditaklukan. Bahkan sebagian malah balik menyerang kami,” jelas Kepala UPTD Damkar Kabupaten Tasikmalaya Agus Toni.

Beruntung semua petugas sudah menggunakan baju pelindung khusus, sehingga tak sampai ada yang tersengat. Proses evakuasi tersebut berlangsung selama dua jam. Hal itu karena selain sarang tawon yang berukuran cukup besar juga posisinya berada di atas bangunan. Sehingga petugas harus ekstra hati-hati untuk melakukan evakuasi sarang tawon tersebut.

"Untuk evakuasi sarang sebenarnya tidak sampai setengah jam juga beres. Akan tapi untuk pengusiran dan melumpuhkan tawon yang masih berterbangan, itu sampai dua jam baru selesai," kata dia.

Baca Juga: Jangan Dibuang, Biji Buah Duku ini Ternyata Bisa Dijadikan Obat

Halaman:

Editor: Aris M Fitrian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x