Dua Orang Diserang Kawanan Tawon, Dalam Semalam Damkar Lakukan 3 Kali OTT

- 26 Maret 2024, 20:30 WIB
Tawon berukuran lebih besar dari lebah dan memiliki sifat agresif saat menyerang.
Tawon berukuran lebih besar dari lebah dan memiliki sifat agresif saat menyerang. /Pixabay/Skovpallemand

KABAR SINGAPARNA - Hanya dalam waktu satu malam saja, petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Tasikmalaya harus bertaruh nyawa melakukan kegiatan OTT atau Operasi Tangkap Tawon di tiga tempat berbeda. Meski harus menerjang bahaya, namun dalam OTT ini, seluruh misi penanganan sarang tawang berhasil dilalukan.

OTT pertama berlangsung di wilayah Kecamatan Manonjaya tepatnya di rumah. Hj. Euis (55) yang berada di kampung Walagar Desa Kamulyan Kecamatan Manonjaya pada sekitar pukul 19.20 WIB. OTT ini hanya berlangsung 10 menit saja, hingga pada pukul 19.40 WIB sarang tawon berhasil di evakuasi.

Baca Juga: Warga Kecewa Tak Dapat Tukarkan Uang, Saat Penukaran di Alun-alun Singaparna

Hal ini berawal dari adanya warga yang melaporkan jika di rumahnya ada sarang tawon vesva yang berukuran cukup besar. Menindak lanjuti laporan tersebut maka satu regu Anggota damkar pun datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Tak butuh waktu lama maka sarang tawon Vespa pun berhasil dievakuasi tanpa menimbulkan korban.

"Selanjutnya operasi tangkap Tawon berlanjut ke lokasi ke dua yang lokasinya masih berada di wilayah Manonjaya, tepatnya kampung walagar," kata Komandan Rebu Damkar Kabupaten Tasikmalaya, Yayu, Selasa 26 Maret 2024.

Di lokasi kedua yaitu di rumah milik H. Cece (49) sebuah sarang tawon terlihat berada di atap rumah bagian belakang. Dalam OTT kedua pun sarang tawon vesva yang juga berukuran besar, berhasil di evakuasi pada pukul 20.15 WIB dengan sangat baik.

Berselang dua jam dari kegiatan OTT di wilayah Manonjaya, petugas Damkar pun kembali mendapat panggilan dari warga yang berada di wilayah kecamatan Sariwangi tepatnya di Kampung Parasalian Desa Linggasirna Kecamatan Sariwangi.

Warga bernama Hasim melaporkan bahwa di atap rumahnya ada sarang tawon vesva yang cukup besar sehingga sangat membahayakan.

"Pada evakuasi kali ini, kami dan Anggota sempat kesulitan karena sarang tawon vesva berada di atas tiang listrik yang merapat ke banguna rumah. Apalagi situansinya pada malam hari," kata Yayu.

Baca Juga: Kwarran Gerakan Pramuka Salawu Bangun Rutilahu, Wujudkan Rumah Layak Warga Miskin

Halaman:

Editor: Aris M Fitrian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x