Network
KABAR SINGAPARNA - Biji alpukat, yang biasanya dibuang begitu saja, ternyata memiliki banyak khasiat potensial untuk kesehatan. Biji ini kaya akan serat, antioksidan, dan senyawa bioaktif lainnya yang dapat memberikan berbagai manfaat bagi tubuh.
Biji alpukat memiliki banyak khasiat potensial untuk kesehatan. Meskipun masih membutuhkan penelitian lebih lanjut, biji alpukat dapat menjadi alternatif obat tradisional yang aman dan alami.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun biji alpukat memiliki banyak manfaat, konsumsinya tidak boleh berlebihan. Hal ini karena biji alpukat mengandung sedikit persentase persin, senyawa yang dapat beracun dalam jumlah besar. Konsumsi biji alpukat yang moderat, sekitar 1-2 biji per hari, umumnya dianggap aman.
Baca Juga: Baik untuk Jantung, Diabetes dan Mencegah Kanker, Ini Manfaat Alpukat yang Harus Kamu Tau
Jika Anda ingin mencoba mengonsumsi biji alpukat, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan keamanan dan dosis yang tepat.
Berikut khasiat biji Alpukat:
1. Menurunkan kolesterol: Biji alpukat mengandung senyawa fenolik dan serat yang dapat membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Hal ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
2. Mengontrol gula darah: Biji alpukat mengandung serat dan senyawa bioaktif lainnya yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Hal ini dapat membantu mencegah diabetes tipe 2.
3. Menjaga kesehatan pencernaan: Biji alpukat kaya akan serat yang dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Serat dalam biji alpukat juga dapat membantu meningkatkan kesehatan usus.
4. Mencegah kanker: Biji alpukat mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas. Hal ini dapat membantu mencegah kanker.
5. Meningkatkan kesehatan jantung: Biji alpukat mengandung asam lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung. Asam lemak ini dapat membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol jahat (LDL), dan trigliserida.
